Selamat Datang di Blog Mutiara Bee..Berisi pembelajaran-pembelajaran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja..

Touchscreen dan Lightpen

Bener-bener deh, ini bingung banget mau ngisi pa dulu..Tetapi setelah lelah mengelilingi file-file pembelajaran saya, akhirnya artikel inilah yang terpilih sebagai first entri saya..

Tadinya mau memulai dengan semua pelajaran dari awal, tetapi ternyata file-filenya berhamburan sana sini...kan cape' juga kalo mau nyari satu per satu..jadi,,seiring dengan berjalannya waktu (L.E.B.A.Y) saya akan mulai membangun kembali dari awal sampai akhir,,tetapi tidak urut.hehe..tak apalah, namanya juga newbie..jadi harap dimaklumi...Berikut ini adalah tugas PKDLE. kebetulan mendapat tugas untuk mencari artikel mengenai hal yang terkait (touch screen dan light pen). Yah, jadi sekalian berbagi ilmu, saya berikan artikel ini. semoga bermanfaat.

Kelebihan dan Kekurangan Touch screen dan Light pen

■ Touchscreen
Layar sentuh (touchscreen) merupakan alat input yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi adanya jari-jari atau pena untuk menulis di layar yang sensitif terhadap sentuhan. Touchscreen bekerja dengan interupsi matriks dari semburan cahaya atau dengan perubahan kapasitas atau refleksi ultrasonik. Touchscreen adalah

keluaran visual elektronik yang dapat mendeteksi keberadaan dan lokasi sebuah sentuhan dalam area layar yang menggunakan lapisan plastik (plastic membrane) atau cahaya infra merah.
Touch Screen juga memungkinkan kita untuk menyentuhkan jari tangan pada pilihan tombol, grafik atau label. Tempat yang disentuh merupakan lokasi dimana suatu pilihan atau perintah akan dieksekusi. Touch screen digunakan secara luas pada kios informasi yang banyak ditemukan di lapangan parkir, airport, dan departement.

Beberapa jenis touchscreen, yaitu:
• Capasitive Touchscreen
Touchscreen jenis ini memiliki cara kerja yang cukup rumit dan membingungkan, namun sangat handal dalam ketahanan dan kejernihannya. Capasitive touchscreen memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya.
Touchscreen jenis ini baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif, misalnya jari-jari kita. Tidak seperti Resistive atau Surface wave yang dapat disentuh dengan jari tangan ataupun stylus, touchscreen ini hanya dapat dioperasikan dengan jari saja. Tetapi dengan adanya sifat seperti ini, maka touchscreen ini tidak mudah terpengaruh oleh gangguan dari benda-benda lain di atasnya seperti misalnya debu atau air.
• Surface Wave Touchscreen.
Teknologi touchscreen yang satu ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Produk Microsoft terbaru yaitu microsoft surface atau touch screen table.
• Resistive Touchscreen.
Touchscreen yang termasuk dalam jenis ini adalah touchscreen yang layarnya dilapisi oleh sebuah lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik.
Dari beberapa jenis touchscreen tersebut, maka ada hal-hal yang merupakan kelebihan maupun kekurangan dari touchscreen ini. Berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan touchscreen.

• Kelebihan dari Touchscreen :
1. Cepat dan tidak membutuhkan pointer khusus. Device yang memanfaatkan touchscreen akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya. Kita tidak perlu repot untuk mencari tombol pada keyboard/keypad dalam mengeksekusi suatu perintah. Pengguna yang sudah terbiasa, akan secara optimal mengakses menu-menu yang paling sering digunakan sehingga proses keseluruhan akan lebih cepat. Beberapa contoh penerapan pada notebook/PC ataupun handphone, menu-menu utama akan lebih mudah diakses. Notebook jenis Tablet atau layar PC touchscreen pada ATM/vending machine/kios sangat terbantu dalam hal ini.
2. Sangat baik dalam pemilihan menu. Menu sudah disusun sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu banyak berpikir, langsung menyentuh pada layar dan perintah akan segera dieksekusi. Contoh lain, device untuk mengetahui inventory pada gudang atau kondisi barang pada rak di supermarket akan lebih cepat dan mudah jika menggunakan touchscreen.
Teknologi yang terbaru bahkan memungkinkan kita menulis dengan jari atau stylus, dan diterjemahkan seperti apa adanya. Hal ini sering disebut kemampuan Handwriting Recognition (pengenalan tulisan / gambaran tangan). Produk Apple seperti iPod maupun touchpad di MacBook Air malah bisa mengenali sentuhan pada beberapa titik sekaligus (multi-touch) tanpa ada masalah. Sebagai contoh, zooming foto / gambar pada iPhone bisa dilakukan dengan menggerakan 2 jari sekaligus.
3. Layak untuk penggunaan dalam lingkungan yang bersih dan aman.

• Kekurangan dari Touchscreen
1. Jari - jari dapat mengotori layar. Jika kita ingin memberikan perintah yang kompleks misalnya mengetik dengan cepat suatu kalimat pada layar, kadang terjadi error yang diakibatkan software tidak mampu menterjemahkan apa yang kita input-kan. Juga pada teknologi touchscreen yang lama, sentuhan berbarengan pada beberapa titik sekaligus akan membingungkan software dalam memahaminya.Teknologi touchscreen juga akan menyumbangkan tambahan biaya pada device tersebut. Notebook atau HP yang menggunakan teknologi ini akan lebih mahal harganya dengan device tanpa touchscreen walaupun fungsi-fungsinya sama. Sehingga perlu dipertimbangkan pada saat membeli, apakah kita sudah benar-benar membutuhkan teknologi tersebut atau tidak.
2. Teknologi touchscreen membutuhkan perawatan khusus, dimana layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Bagi yang suka ceroboh dalam menggunakan device, sebaiknya pertimbangkan pemilihan teknologi ini. Jika rusak, akan sia-sia harga mahal yang kita bayar pada device tersebut. Saat ini teknologi touchscreen sangat tepat digunakan pada device yang membutuhkan interaksi sederhana dan pengguna ingin memanfaatkan secara cepat dan akurat. Tapi jika interaksi yang akan kita lakukan cukup kompleks, mungkin keypad/keyboard dikombinasikan mouse/pointer masih merupakan pilihan terbaik. Semoga dalam perkembangannya, teknologi touchscreen makin murah, pintar dan akurat dalam memahami input, sehingga kedepan makin banyak device yang bisa kita manfaatkan dengan bantuan teknologi tersebut.
3. Tidak presisi karena jari merupakan instrumen tumpul sehingga sulit untuk memilih daerah yang kecil atau untuk menggambarkan secara akurat.
4. Menimbulkan kelelahan pada lengan dan mata karena harus berada pada posisi yang dekat dengan layar


■ Light Pen
Pena cahaya (light pen) merupakan suatu alat input yang digunakan pada piranti layar sentuh untuk menggantikan fungsi tangan. Light pen sangat akurat karena dapat menandai piksel secara individual sehingga dapat digunakan untuk memilih dengan cara yang baik.
Light pen juga merupakan sebuah perangkat input yang menggunakan detektor cahaya sensitif untuk memilih obyek pada layar tampilan. Sebuah pena cahaya sama dengan mouse, kecuali kita dapat memindahkan objek dan memiilih pointer pada layar tampilan dengan langsung menunjuk ke objek dengan pena
Light pen yang juga merupakan salah satu input device dari sistem komputer yang banyak digunakan untuk keperluan menggambar teknis ataupun grafis.
Light pen banyak digunakan karena untuk keperluan menggambar, keyboard dianggap tidak memadai dan hasilnya menjadi kurang teliti. Dengan menyentuhkan ujung light pen pada monitor, maka komputer bisa mengetahui posisi titik mana yang tersentuh oleh light pen.
Untuk menghasilkan gambar yang bagus, light pen memerlukan adanya monitor dengan kualitas yang prima (high resolution). Dengan adanya sebuah photo transistor detector, maka pada sebuah monitor akan terbagi menjadi beberapa baris dan beberapa kolom. Semakin rapat jarak antara baris dan kolom yang dimiliki oleh monitor, semakin bagus pula gambar yang akan dihasilkannya.
Light pen ada yang dilengkapi dengan papan gambar, dimana pada papan ini permukaannya terbagi menjadi ratusan area, dan area inilah yang kemudian dihubungkan dengan komputer. Setiap sentuhan pena pada area yang bersangkutan, akan menimbulkan denyutan pulsa elektonik. Para arsitek, banyak yang meletakkan kertas berisi gambar diatas papan gambar, dan kemudian dengan light pen yang ada, mereka mengikuti gambar yang tersedia. Dengan demikian, light pen akan menempati posisi gambar secara tepat dan teliti. Skema gambar juga muncul melalui monitor. Light pen dengan papan gambar ini biasanya disebut sebagai Grapics Tablet
Light pen ada juga yang digunakan untuk membaca bar-code. Bar-code adalah suatu garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu, dan dicetak dengan menggunakan tinta khusus yang bisa dibaca oleh light pen. Bar-code banyak digunakan di-super market untuk mengkodekan jenis barang yang dijual, harga maupun stock yang dimilikinya.
Sinar yang dipancarkan akan membaca bar-code, dan kemudian mengubahnya kedalam pulsa elektronik serta mengirimnya ke-CPU guna keperluan proses berikutnya.
Dari berbagai macam fungsinya, light pen juga memiliki kelebihan serta kekurangan. Berikut garis besar dari kelebihan dan kekurangan light pen.

● Kelebihan:
1. Direct pointing device (kendali langsung di permukaan layar).
2. Tidak memerlukan koordinasi antara mata dengan tangan.
3. Pengguna dapat langsung mengubah / memanipulasi apa yang tampak pada layar komputer.
4. Sangat berguna sebagai pointing and positioning device.

● Kekurangan:
1. Saat menggunakan lightpen, sebagian layar tertutup oleh tangan.
2. Physical fatigue (kelelahan) atau melelahkan tangan.
3. Tangan jauh dari keyboad.
4. Light pen harus di angkat.
5. Light pen dapat mengganggu layar.
6. Gampang rusak atau patah
7. Mudah hilang

2 komentar:

Nimas Aristanti mengatakan...

sangat bermanfaat buat tugas sekolahku, makasih banget ya :)

tapi bisa kasih tau ga, sejarah perkembangannya gimana & penemu light pen siapa?

pliis aku butuh bgt nih..

ahmadmaehi mengatakan...

like this,... :D
jgn lupa ya berkunjung di blog q juga ya :D

http://ahmadmaehi.blogspot.com/